Jokowi Seharusnya Turun Gunung Menengahi Konflik Andika-Dudung

Jokowi Seharusnya Turun Gunung Menengahi Konflik Andika-Dudung
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) Juni lalu. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas meminta Presiden Joko Widodo mengambil langkah menyikapi kabar keretakan hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

"Penting bagi Jokowi untuk menengahi serta memastikan Andika dan Dudung dapat saling bekerja sama," ucap Anton melalui keterangan persnya, Selasa (6/9).

Dosen Universitas Paramadina itu menyebut kabar keretakan Andika dan Dudung perlu diklarifikasi Jokowi.

Narasi keretakan dua eks Pangkostrad itu muncul saat momen rapat kerja Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

"Pembiaran atas kabar disharmoni ini justru akan mengganggu penuntasan rencana dan target pemerintah terkait sektor pertahanan," ungkap Anton.

Peraih doktoral bidang pertahanan dari Cranfield University, Inggris itu kemudian menyebut disharmoni antara elite di tubuh militer bukanlah hal baru apabila menilik sejarah 

Sejak kepemimpinan Presiden Sukarno, friksi politik antarjenderal telah banyak mengemuka.

Fenomena tersebut tidak hanya terjadi di dalam satu matra melainkan juga antarangkatan bersenjata. 

Presiden Jokowi diminta mengambil langkah menyikapi kabar keretakan hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News