Jokowi Setuju Kebijakan Afirmatif Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

“Para pengusaha menyadari bahwa keberhasilannya ada dukungan dari koperasi. Karena itu, setelah sukses mereka tidak lupa untuk mengembangkan koperasi sehingga akan lebih banyak lagi melahirkan pengusaha-pengusaha andal,” ungkapnya.
Salah satu contohnya, koperasi-koperasi batik di Pekalongan menginisiasi pembentukan Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI), yang kini kantornya berdiri megah di kawasan bisnis Jakarta. Keberadaannya dirasakan anggota koperasi dalam penyediaan bahan baku, pemasaran, dan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) koperasi.
Soetrisno Bachir pun menampik bila tindakan afirmatif ini sebagai kebijakan populis dan pilih kasih. "Justru kalau usaha mikro dan kecil ini naik skala usahanya akan menciptakan simbiosis mutualis simbolis antara usaha mikro, kecil, menengah dengan usaha besar," tandasnya. (mg7/jpnn)
Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengusulkan pada Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan kebijakan afirmatif mengenai peningkatan kuantitas dan kualitas UMKM.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah