Jokowi Tanyakan Pengaruh Masalah KPK vs Polri ke TNI

jpnn.com - JAKARTA - Di sela makan siangnya bersama jajaran petinggi militer di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo sempat menanyakan mengenai pengaruh polemik KPK vs Polri terhadap jajaran TNI.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku menjawab dengan tegas TNI tidak terpengaruh dengan polemik tersebut.
"Cuma ditanya sama presiden, TNI terpengaruh enggak? Dijawab enggak. Lalu beliau bilang, ya bagus. Jadi TNI enggak terpengaruh," kata Ryamizard meniru pembicaraan dengan presiden usai makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/2).
Menhan juga menjamin jajaran TNI akan tetap setia kepada Presiden sebagai kepala negara. Terkait masalah hukum, KPK vs Polri, kata dia, TNI tidak ikut campur. "Itu kan masalah hukum jadi tentara jangan ikut masalah hukum,"
Dalam pertemuan itu, hadir Panglima TNI Jendral Moeldoko, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Marciano Norman, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.
Selain itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Doni Monardo. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayjen TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Marsekal Agus Supriatna.
Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto. (flo/jpnn)
JAKARTA - Di sela makan siangnya bersama jajaran petinggi militer di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo sempat menanyakan mengenai pengaruh polemik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025