Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 6 Negara Sahabat

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari enam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Proses penerimaan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12).
Prosesi acara penyerahan surat kepercayaan dimulai dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari masing-masing negara sahabat.
Adapun keenam duta besar negara sahabat yang diterima oleh presiden yaitu:
1. Ardasher Saeed Jaafar Qodiri, Duta Besar LBBP Republik Tajikistan untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur;
2. Jean de Dieu Uwihanganye, Duta Besar LBBP Republik Rwanda untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Singapura;
3. Abdoulaye Barro, Duta Besar LBBP Republik Senegal untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur;
4. Priit Turk, Duta Besar LBBP Republik Estonia untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Singapura;
5. Galma Mukhe Boru, Duta Besar LBBP Republik Kenya untuk Republik Indonesia; dan
6. Jagdishwar Goburdhun, Duta Besar LBBP Republik Mauritius untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia.
Setelah selesai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo, para duta besar beserta pendamping masing-masing berpamitan.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia.
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu