Jokowi Upayakan Perdamaian di Ukraina, Kok Alumni 212 Sewot?
Dia menyampaikan kunjungannya tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” kata Jokowi pada konferensi pers bersama Zelenskyy, Rabu (29/6).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa Indonesia menyoroti pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dalam konflik antara Ukraina dan Rusia meskipun hal tersebut dinilai masih sulit dilakukan.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," lanjut Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan.
Untuk itu, Indonesia berupaya untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
Jokowi juga membahas peran Ukraina bagai rantai pasok pangan dunia sehingga dia menilai semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali mengekspor bahan pangan.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 ternyata tidak suka Presiden Jokowi melakukan lawatan ke Ukraina. Apakah mereka anti-perdamaian?
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana