Jonan: Ekonomi Membaik, Masyarakat Pikirkan Waktu Tempuh

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tahun ini memprediksi, angkutan udara bakal menjadi primadona dalam mengangkut penumpang mudik. Fenomena itu menurut Jonan, mengambarkan bahwa daya beli masyarakat sudah mulai membaik setelah tahun lalu sempat terpuruk.
Selain itu, masyarakat saat ini sudah memperhitungkan waktu dalam melakukan perjalanan. Dibanding harus melakukan perjalanan berhari-hari atau puluhan jam lamanya, msayarakat lebih memilih untuk cepat sampai ke tempat tujuan.
"Ini gambaran bahwa masyarakat memikirkan waktu tempuh dan punya daya beli dibanding tahun lalu, ekonomi sudah pulih" tutur Jonan di kantornya, Jakarta, Jumat (1/7) malam.
Di samping itu, pelayanan angkutan udara juga dinilai semakin lebih baik. Salah satunya dengan berbagai pengembangan maupun pengembangan bandara di sejumlah kota.
"Harga tiket pesawat juga bersaing, jadi nggak begitu mahal dan terjangkau. Fasilitas dan pelayanannya juga sudah semakin baik," tandas Jonan.
Sebelumnya, Jonan memprediksi tahun ini angkutan udara mengalami kenaikan sebesar 7,6 persen, dari 4.319.134 menjadi 4.648.047 penumpang.
Sementara, moda kereta api diprediksi mengalami kenaikan sebesar 4,63 persen, dari tahun sebelumnya sebanyak 3.931.721 menjadi 4.113.867. Sedangkan angkutan penyeberangan diprediksi mengalami kenaikan sebesar 3,54 persen, dari 3.572.103 menjadi 3.698.042 tahun ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tahun ini memprediksi, angkutan udara bakal menjadi primadona dalam mengangkut penumpang mudik. Fenomena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS