Indonesia Masters

Jonatan Christie Minta Maaf

Jonatan Christie Minta Maaf
Jonatan Christie. Foto: Chandra Satwika

jpnn.com, JAKARTA - Wajah Jonatan Christie murung saat berjalan meninggalkan lapangan pertandingan Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1) kemarin. Jojo, sapaan tunggal putra Indonesia itu, harus tersingkir di babak pertama Indonesia Masters (Super 500) 2018.

Kepalanya tertunduk malu seakan enggan memperlihatkan raut muka sedih dan kecewa. Kondisi mental Jojo down. ”Saya enggak menyangka main seburuk ini. Tapi harus saya akui kalah, saya minta maaf,” ucapnya.

Pemain peringkat 13 dunia tersebut takluk dari pebulu tangkis Korea So Wan Ho dua set langsung 15-21, 10-21.

Pemain 20 tahun tersebut menyatakan, ambisi harus menang di laga pertama malah menjadi senjata bumerang. Di awal-awal laga, strategi berjalan lancar. Bermain menekan dari menit pertama dengan bola-bola pendek cepat dengan variasi netting berhasil membuahkan poin demi poin untuk dirinya.

Merasa terlalu pede, pemain kelahiran Jakarta itu malah lepas kontrol. Dia terlihat sering melakukan kesalahan sendiri yang mana malah memberikan poin gratis bagi lawannya. Poin pun berimbang 14-14. ”Saya merasa ada apa dengan diri saya. Itu yang mengganggu di pikiran selama pertandingan,” katanya.

Di babak kedua, Jojo juga belum bisa keluar dari tekanan di pikirannya itu. Tapi, dia tetap berusaha dengan main ngotot untuk menyerang. Sayang, usahanya menyerang lagi-lagi gagal. Pukulannya lebih sering terjaring net daripada membahayakan lawan.

Di sisi lain, So Wan Ho hanya terkesan meladeni permainan pebulu tangkis tuan rumah. ”Dia (So Wan Ho, Red) seperti sudah mendikte pola bermain saya. Kayak tinggal tunggu kesempatan untuk mematikan,” ungkap Jojo.

Peraih medali emas SEA Games 2017 tersebut mencoba mengoreksi diri usai pertandingan. Dia menilai bahwa dirinya kurang sabar di lapangan, masih harus belajar dewas di lapangan. ”Ekspektasi menang di depan publik sendiri jujur malah jadi bumerang buat saya,” imbuhnya. (bam/han)

Kepala Jonatan Christie tertunduk, malu, seakan enggan memperlihatkan raut muka sedih dan kecewa usai tersingkir di babak pertama Indonesia Masters.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News