Jual Anak untuk Plesiran ke Jakarta

Jual Anak untuk Plesiran ke Jakarta
Jual Anak untuk Plesiran ke Jakarta
Menurut, Kie Khun, sebelum membeli anak ini, ia memang sudah punya niat untuk mengadopsi anak. Namun belum ada satupun yang mau memberikan anak kepada mereka. Begitu ada yang mau memberikan tapi syaratnya harus dibayar, ia pun menyanggupinya. Meskipun tak kenal dengan keluarga Ahua.

Begitu semuanya disepakati, 12 Agustus 2009 Ahua membawa Andika dan diserahkan ke Merry. Lalu Merry bertemu dengan Alang untuk transaksi penjualan anak. Agar pembelian ini kuat, mereka membuat surat jual beli. Usai proses ini selesai, Merry langsu bertemu dengan Ahua untuk menyerahkan uang tersebut.  "Waktu itu saya tak diberikan sedikitpun imbalan. Karena niatnya hanya ingin membantu," kata Merry. 

Setelah dapat uang Rp20 juta dari menjual anaknya, terang Merry, Ahua dan Suryani pergi Jakarta untuk Holiday. Mereka berada di sana sekitar dua minggu. Ketika uang yang dibawa sudah habis, mereka kembali pulang ke Tanjungpinang.

"Sampai di sini, tiba-tiba istri abang saya lapor polisi kalau anaknya dijual. Padahal waktu itu dia tau kalau anaknya mau dijual," ucap Merry. Sedangkan Suryani yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengaku dirinya tak mengetahu anak pertamanya telah dijual suaminya, sebelum kasus ini terungkap. Karena pada saat anaknya dibawa oleh Ahua, ia tak pernah melihat wajahnya lagi. "Setiap saya tanya tentang Kwang Yu, dia (Ahua,red) selalu marah dan mengatakan tak usah tanya-tanya lagi. Mari kita ke Jakarta," kata Suryani.

TANJUNGPINANG - Dengan dalih tak sanggup menerima kenyataan sulitnya hidup ini, Ahua, 32, rela menjual anak pertamanya, Kwang Yu alias Andika, 6

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News