Jual Kursi Senat Obama, Gubernur Illinois Diadili
Kamis, 11 Desember 2008 – 09:00 WIB

Foto : REUTERS
Penangkapan Rod Blagojevich, 51, memang cukup mengagetkan. Gubernur yang menjabat pada 2002 itu digelandang dari rumahnya di Chicago pada Selasa (9/12) siang waktu setempat atas tuduhan korupsi. Sebab, dia berusaha menjual kursi senat AS untuk negara bagian Illinois yang sebelumnya dijabat Obama sejak 2006. Dalam aksi jahatnya, Blagojevich melibatkan kepala stafnya John Harris, 64.
Berdasarkan undang-undang negara bagian Illinois, jabatan senator yang kosong sebelum waktunya ditentukan oleh gubernur sampai diadakan pemilihan lagi. Gubernur Rod Blagojevich memanfaatkan kewenangan itu dengan mencari calon senator yang bersedia memberinya dana paling besar.
Jaksa federal AS yang menyadap telepon gubernur sejak sebelum pemilu AS karena sejumlah masalah korupsi, menemukan bukti terjadinya korupsi yang parah. "Gubernur Blagojevich telah membawa kita semua ke titik terendah yang baru. Perilakunya ini bisa membuat Lincoln (Abraham Lincoln, tokoh demokrat penghapus perbudakan, Red) bangkit dari kuburnya," kata Patrick J. Fitzgerald, jaksa federal di wilayah Illinois, menggambarkan dahsyatnya kejahatan Blagojevich dan John Harris.
Salah satu rekaman menunjukkan Blagojevich mengatakan bahwa kursi senat sangat berharga dan "tidak akan didapat secara gratis." Dia bahkan berucap akan menunjuk dirinya sendiri kalau tidak berhasil menjual kursi senat itu.
CHICAGO - Daftar masalah yang harus diselesaikan presiden terpilih AS Barack Hussein Obama semakin panjang. Selain disibukkan dengan warisan ekonomi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza