Jualan Keripik Singkong Terkerek Online, Omzet Rp 30 Juta

jpnn.com - Warimin serius menekuni usaha keripik singkong yang diberinya nama Pitoyo. Omzetnya rata-rata mencapai Rp 30 juta per bulan.
KIKI WULANDARI – Palembang
BERAGAM bungkus keripik terpajang di lemari agen Keripik Pitoyo di Jl Noerdin Pandji (eks Jl Kebun Sayur) No 471, Palembang, Sumsel.
Usaha ini sudah dirintis Warimin sejak 2008 lalu. Tidak mudah memang. Dia butuh waktu setidaknya dua tahun sampai akhirnya bisa mendapatkan omzet yang mulai stabil.
Pria yang sebelumnya sebagai buruh bangunan itu, memulai usahanya lantaran melihat produksi ubi di sekitar kediamannya yang cukup banyak.
“Tidak banyak keuntungan yang diperoleh petani dari jualan ubi,” ujar mengawali pembicaraan.
Semenjak itu, dia mencoba membuat keripik. Awalnya dua rasa, asin dan pedas. Dititipkan ke warung-warung kecil dan sekolah, dengan harga Rp500 per bungkus.
“Keripik jenis ini banyak saingan sehingga lakunya tidak banyak,” kenangnya.
Warimin meninggalkan pekerjaannya sebagai buruh bangunan, menekuni bisnis keripik singkong, omzet mencapai Rp 30 juta per bulan.
- Sukarelawan SandiUno Bantu Tingkatkan Omzet Pelaku UMKM di Karawang
- Rekor Baru Shopee Live! Ruben Onsu raih Omzet Rp 16 Miliar di Puncak Shopee 9.9
- Pengusaha Muda Ini Raih Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Rahasianya?
- Nasabah PNM Mekaar Jadi Inspirasi, Jualan Produk Inovatif Omzet hingga Jutaan Rupiah
- Pemuda & Perempuan Pendukung Ganjar Latih Ibu-Ibu di Gowa Lihat Peluang UMKM Keripik Singkong
- Waroeng Steak & Shake Raup Omzet Miliaran Lewat Menu Baru Ini