Jualan Keripik Singkong Terkerek Online, Omzet Rp 30 Juta
Tak hanya itu, untuk merek kemasan awalnya menggunakan fotokopi. Sekarang tampilan lebih baik dibantu oleh Balitbangnovda Sumsel.
Pemasaran Keripik Pitoyo mulai dipasok ke minimarket. Sayangnya, penjualan masih tidak terlalu meningkat.
Perkembangan informasi dan teknologi juga diimbangi Warimin. Media sosial (medsos) pun dirambahnya dalam usahanya memasarkan keripik dagangan.
Ternyata cukup membantu, akun Instagram tersebut dikelola anak bungsunya, Pitoyo. “Saya sih tidak ngerti, anak bungsu yang tahu (soal medsos, red),” katanya.
Dari Instagram itu, dia kini memiliki puluhan reseller dari Palembang. Bahkan sampai luar provinisi, seperti Solo dan Bangka Belitung.
Dalam satu hari, penjualan bisa mencapai 200 bungkus dengan omzet Rp1 juta atau Rp 30 juta per bulan.
“Pemasukan begitu pesat apalagi adanya bantuan Go-Jek,” pungkasnya. (*/air/ce1)
Warimin meninggalkan pekerjaannya sebagai buruh bangunan, menekuni bisnis keripik singkong, omzet mencapai Rp 30 juta per bulan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI
- Luar Biasa, Ramadan Runway 2024 Raup Omzet Fantastis, Sebegini Nominalnya
- Kisah Inspiratif Dini, Guru Honorer yang Berhasil Mengubah Hidup melalui Shopee Affiliate & Shopee Live
- Dorong Omzet Penjualan UMKM, BRI Bagikan Undian Promo di Pasar Tanah Abang
- Rizky Ananda Sukses Berbisnis Top Up Gim, Omzetnya Puluhan Juta Per Bulan
- Kisah Sukses Pekerja Migran Purna Membudidayakan Melon, Omzet Tembus Rp 1 Miliar per Bulan