Jualan Lesu, Hyundai Cari Usaha Sampingan ke Grab

Jualan Lesu, Hyundai Cari Usaha Sampingan ke Grab
Ilustrasi Hyundai. Foto: Hyundai

jpnn.com - Hyundai Motor Corporation dikabarkan telah menggelontorkan dana senilai 250 juta USD atau sekitar Rp 3,6 triiun kepada perusahaan trasportasi online Grab.

Ini merupakan kali pertama Hyundai berinvestasi di transportasi berbasis online pada Januari 2018. Investasi tersebut diharapkan dapat mencapai setidaknya USD 3 miliar sebelum akhir tahun.

Untuk tahap awal, Grab mengumumkan telah mendapatkan dana investasi USD 1 miliar dari Toyota pada Juni lalu. Jumlah itu meningkat hingga dua kali lipat menjadi USD 2 miliar ketika sejumlah perusahaan bergabung seperti OppenheimerFunds, Ping An Capital, dan Lightspeed Venture Partners.

Terkait investasi Hyundai dan Grab, Hyundai dan afiliasi Kia Motors akan merilis proyek percontohan mobil listrik (EV) di Asia Tenggara pada tahun depan. Memulai debut Singapura, di mana 200 mobil lsitrik akan disewakan kepada pengemudi Grab,

Selanjutnya, proyek itu akan diperluas ke negara lainnya termasuk Malaysia dan Vietnam.

Langkah ini dilakukan karena Hyundai menghadapi penjualan yang melamban di dua pasar terbesarnya yaitu Cina dan Amerika Serikat. Bahkan, saham Hyundai jatuh hampir sepertiga tahun 2018.

"Tidak hanya Hyundai, tetapi semua produsen otomotif global telah menyadari bahwa menghasilkan pendapatan hanya dari penjualan kendaraan bukanlah pilihan yang berkelanjutan dan layak," kata Chief Innovating Officer Hyundai Chi Young-cho, lansir Channelnewsasia, Rabu (7/11).

Kemitraan tersebut diharapkan dapat membantu Grab mengurangi kepemilikan mobil dan biaya operasi drivernya. Dengan begitu, Grab akan mampu menarik dan mempertahankan drivernya.

Hyundai Motor Corporation dikabarkan telah menggelontorkan dana senilai 250 juta USD atau sekitar Rp 3,6 triiun kepada perusahaan trasportasi online Grab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News