Jualan Sabu Demi Kuliah Anak di Kedokteran, Sedih, Menangis
Senin, 18 September 2017 – 08:53 WIB
“Biasanya saya tidur sendiri di kos sekarang banyak teman senasib. Terkadang bosan tapi mau gimana lagi. Hanya bisa saling curhat dengan teman. Nyanyi-nyanyi bersama teman, gembira di balik penjara tapi hati tidak tahu ke mana. Susah tidur rasanya. Takutnya kalau dipendam sendiri malah mengambil jalan yang tidak baik,” curhatnya.
Dia juga cerita, sebelumnya pernah mimpi berada di penjara. “Saya bermimpi bersama banyak orang di penjara. Dan salah seorang tertawa, duduk dipojokan sambil memakai topi. Namun wajah mereka tidak jelas. Saya baru sadar setelah beberapa hari di balik jeruji. Mimpi itu datang jadi kenyataan. Sama persis, dan saya heran kok bisa ya,” tandasnya. (afi)
Supir nyambi jualan sabu demi membiayai anaknya yang kuliah di Fakultas Kedokteran.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Menjadi Influencer Games, Zulhilmi Tetap Fokus Jalani Pendidikan di Kedokteran
- Prof. Satyanegara Jadi Ketua Wali Amanat, Fakultas Kedokteran President University Makin Kuat
- IDI Sebut Program 300 FK Prabowo Hanya Melahirkan Masalah dan Pengangguran Intelektual
- Sambut Dies Natalis Ke-50 FKUB, Dokter Sadi Hariono Pimpin Gowes Bersama Alumni dari Jakarta ke Malang
- Perguruan Tinggi Beramai-ramai Buka Fakultas Kedokteran, Begini Respons Fadel Muhammad
- Penerima Beasiswa Kedokteran Pemkab Lombok Tengah Harus Tepat Sasaran