Jualan Sabu Demi Kuliah Anak di Kedokteran, Sedih, Menangis

Jualan Sabu Demi Kuliah Anak di Kedokteran, Sedih, Menangis
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Biasanya saya tidur sendiri di kos sekarang banyak teman senasib. Terkadang bosan tapi mau gimana lagi. Hanya bisa saling curhat dengan teman. Nyanyi-nyanyi bersama teman, gembira di balik penjara tapi hati tidak tahu ke mana. Susah tidur rasanya. Takutnya kalau dipendam sendiri malah mengambil jalan yang tidak baik,” curhatnya.

Dia juga cerita, sebelumnya pernah mimpi berada di penjara. “Saya bermimpi bersama banyak orang di penjara. Dan salah seorang tertawa, duduk dipojokan sambil memakai topi. Namun wajah mereka tidak jelas. Saya baru sadar setelah beberapa hari di balik jeruji. Mimpi itu datang jadi kenyataan. Sama persis, dan saya heran kok bisa ya,” tandasnya. (afi)

 


Supir nyambi jualan sabu demi membiayai anaknya yang kuliah di Fakultas Kedokteran.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News