Juan de Onate

Oleh Dahlan Iskan

Juan de Onate
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya menyesal tidak mengabadikan diri di bawah patung ini. Dua tahun kemudian --15 Juni 2020-- patung ini dirobohkan.

Itulah patung Juan de Onate. Yang dibangun di pusat kota --saya selalu melihat kamus agar bisa menuliskan nama kota ini secara benar-- Albuquerque.

Itulah kota terbesar di negara bagian New Mexico. Saya hanya satu malam tinggal di kota yang artinya pohon 'oak putih' itu --saking sepinya.

Besok malamnya saya pindah ke kota Santa Fe --yang ternyata dibangun oleh Juan Onate. Lalu menjadikannya ibu kota New Mexico.

Demo anti-rasis pun --yang melanda Amerika Serikat sejak 8 Juni 2020-- menjalar juga sampai Albuquerque. Sasaran utamanya: patung Onate.

Tewasnya George Floyd akibat didengkul polisi Derek Chauvin yang kulit putih itu punya buntut begitu panjang. Gegara Floyd yang kulit hitam disangka membeli rokok dengan uang palsu 20 dolar.

Baca Juga:

Patung Juan Onate di Albuquerque memang langganan dimusuhi. Meski juga selalu dipuja.

Ia-lah yang ”babat alas” New Mexico. Yang membebaskan wilayah itu dari kekuasaan suku-suku Indian.

Saya menyesal tidak mengabadikan diri di bawah patung Juan de Onate. Patung Juan Onate di Albuquerque memang langganan dimusuhi. Meski juga selalu dipuja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News