Juara Belum Tentu Lolos Superliga

SURABAYA - Ini peringatan dini yang dilancarakan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) terhadap kontestan Divisi Utama. Meskipun secara peringkat mereka bisa promosi ke Superliga musim berikutnya, namun hal tersebut tidak akan berjalan dengan mulus.

    BLI telah memutuskan akan melakukan verifikasi terhadap setiap tim yang promosi ke Superliga. Itu artinya, tim-tim yang lolos ke Superliga harus memenuhi aspek Manual- K. Yaitu  syarat pada aspek sporting (pembinaan), infrastruktur, personel dan administrasi, legal, serta finansial (keuangan). Itu termasuk dengan aspek badan hokum yang dimiliki oleh klub tersebuit. Seperti diketahui, BLI telah mensyaratkan setiap tim Superliga harus berbadan hukum.

    “Ini untuk mewujudkan kompetisi yang benar-benar professional,” kata Joko Driyono, Direktur Kompetisi.

    Bagaimana jika akhirnya tim yang lolos ke Superliga ternyata tidak lolos verifikasi? Jika itu terjadi, maka peluang tim lain untuk promosi ke Superliga menggantikan klub tersebut. Artinya, walapun tim-tim tersebut gagal lolos ke babak ke empat besar, mereka masih punya peluang. Ketentuannya, tim-tim tersebut harus bisa memenuhi Manual- K yang telah menjadi syarat wajib.

    Namun, tidak semua klub bisa dengan mudah untuk mennggantikan tim akhirnya gagal lolos ke Superliga. BLI memprioritaskan terhadap tim-tim yang menghuni peringkat delapan besar.

    Nah, jika nantinya tim berperingkat satu hingga delapan benar-benar tidak ada yang memenuhi aspek Manual K, BLI akan mengambil klub yang memiliki nilai paling tinggi terhadap lima unsur tersebut.

    “Sistem poin tetap kami berlakukan. Siapa yang punya poin paling banyak, dia yang berpeluang untuk tampil di Superliga,” kata Joko.

    Andi Darussalam Tabusala, Direktur BLI mengungkapkan hal tersebut merupakan cambuk bagi setiap kontestan Divisi utama untuk bersiap secara penuh.