Frey Menolak, Peluang Dida

Frey Menolak, Peluang Dida
Frey Menolak, Peluang Dida
MILAN - Menjadi kiper utama Brazil dan disebut-sebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik pernah melekat pada Nelson Dida. Namun, musim lalu, nama Dida tenggelam seiring terpuruknya prestasi AC Milan. Bahkan, penjaga gawang berusia 34 tahun itu  menjadi pesakitan lantaran serangkaian blunder yang sempat dia lakukan. Plus, cedera punggung yang kambuhan membuatnya terancam posisinya di San Siro (markas Milan).

    Musim ini, Dida bertekad untuk mengembalikan peformanya dan menjadi nomor satu di klub. Ini juga menyusul penolakan Sebastian Frey untuk bergabung. Kiper asal Prancis itu masih betah bersama Fiorentina. ’’Sangat terbuka jalan ke Milan, tapi Fiorentina telah melakukan segala upaya untuk mempertahankan saya. Ini membuat saya ingin bertahan dan mendatangani kontrak (perpanjangan) dalam beberapa hari ke depan,” kata Frey kepada La7Gold.

    Saat ini, Milan hanya memiliki tiga kiper. Selain Dida, mereka adalah Zeljko Kalac dan Christian Abbiati yang baru kembali dari Atletico Madrid. Kalac memang tampil impresif dalam beberapa laga sebagai pengganti Dida, musim lalu. Namun, pemain asal Australia masih belum stabil. ’’Saya akan memulai musim ini untuk mengambil kembali tempat saya dan kepercayaan Milanisti (julukan suporter Milan). Namun, semuanya tergantung pelatih,” ucapnya seperti dikutip Football Italia.

      Sejak Mei lalu, Dida pulang kampung untuk menjalani masa penyembuhan dan terus menggeber latihan. Saat ini, mantan kiper Corinthians mengaku sudah kembali dalam kondisi terbaik. ’’Saya bahagia, rileks dan yang terpenting pulih dari masalah pada punggung saya. Saya berusaha menyembuhkan cedera ini di Brazil,” katanya

    Puncak penampilan Dida adalah saat mengantar Rossoneri (sebutan AC Milan) menjuarai Liga Champions 2003. Kala itu, dia menjadi pahlawan kemenangan Milan atas Juventus melalui adu penalti. Frey pun juga masih yakin Dida dapat mengembalikan peforma terbaiknya.

    ’’Beberapa tahun lalu, dia adalah salah satu kiper terbaik dunia, tapi dia mengalami masalah pada kepercayaan diri. Masalah psikologis ini harus segera diselesaikan untuk mengembalikannya sebagai pemain terbaik,” pungkasnya.(dio/aww)
Berita Selanjutnya:
Arema Targetkan Empat Besar

MILAN - Menjadi kiper utama Brazil dan disebut-sebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik pernah melekat pada Nelson Dida. Namun, musim lalu,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News