Jumat Malam Istri Kedua Telepon Suami Sambil Menangis, Oh Ternyata

Jumat Malam Istri Kedua Telepon Suami Sambil Menangis, Oh Ternyata
Perempuan sedih. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, BANGLI - Ni Putu Martini, 43, perempuan warga Bangli, Bali, berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun niatnya gagal lantaran sabuk yang dipakai sebagai tali pengikat putus.

Aksi nekat Ni Putu Martini pada Jumat (12/7) malam itu membuat heboh warga Banjar Kedisan, Desa Kedisan, Kintamani. Polisi dari satuan polisi perairan Bangli mendatangi rumah korban setelah menerima telepon permintaan pertolongan.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi menjelaskan, Martini sejak beberapa hari ini sering sedih. Itu karena dia merasa kecewa terhadap suaminya, I Nengah Warda, 45, yang masih berhubungan dekat dengan istri pertama.

"Sebagai istri kedua, Martini cemburu kepada istri pertama suaminya," kata Sulhadi, Minggu (14/7).

BACA JUGA: Baiq Nuril: Nadanya Pak Joko Sudah Beda, Saya Curiga

Lama memendam rasa, Martini tidak kuat. Dia menelepon suaminya dalam keadaan menangis, beberapa saat sebelum kejadian. Nengah Warda yang sedang berada di wantilan desa langsung beranjak ke rumah setelah mendengar tangisan istri di telepon.

Sampai di rumah, Nengah Warda kaget melihat Martini tersungkur dengan sabuk kuning berukuran 3 meter yang masih terikat di leher. Warda yang tampak kebingungan langsung bergegas ke pos polisi perairan dekat Dermaga Kedisan untuk minta tolong.

BACA JUGA: Honorer K2 Mau Dijadikan PPPK, Tetapi Ajukan 7 Syarat

Martini yang menjadi istri kedua, menelepon suaminya sembari menangis, si suami buru – buru pulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News