Jumlah Konsumen Bertambah, RELX Tingkatkan Kualitas Produk

Jumlah Konsumen Bertambah, RELX Tingkatkan Kualitas Produk
Rokok elektrik RELX. Foto dok RELX

jpnn.com, JAKARTA - Pengguna rokok elektrik di Indonesia naik signifikan, menurut hasil survei GATS atau Global Adults Tobacco Survey.

Tercatat terjadi kenaikan prevalensi perokok elektronik hingga 10 kali lipat, dari 0.3% pada 2011 menjadi 3 persen pada 2021.

General manager RELX internasional di Indonesia, Yudhi Saputra, mengatakan, tingginya pertumbuhan konsumen selaras dengan permintaan akan produk yang andal dan berkualitas tinggi.

Untuk itu, RELX International berinvestasi dalam pengembangan lima laboratorium canggih tiga tahun lalu. Fasilitas tersebut bertujuan untuk menjamin kualitas produk dan penelitian lanjutan.

"Yang pertama dicapai berkat penerapan sistem kontrol kualitas yang ketat, yang terdiri dari 200 test, pada setiap produk RELX di depan mereka yang memasuki pasar. Pendekatan ini menjamin bahwa setiap produk mematuhi standar tinggi RELX,” ujar Yudhi.

Seiring pertumbuhan penggunaan rokok elektrik, kebutuhan akan pengujian kualitas dan pengujian purna jual menjadi jelas.

Harapannya hal ini bisa menguntungkan pengguna, memperkuat kepastian tentang merek produk yang mereka gunakan, apakah mereka ingin berhenti merokok sepenuhnya atau menginginkan alternatif yang lebih aman dari rokok tembakau.

“Kami hadir dengan misi menjadikan RELX merek terpercaya bagi perokok dewasa usia legal melalui produk-produk canggih, teknologi terdepan di industri, dan kemajuan ilmiah dalam kolaborasi dengan orang-orang berbakat dan berkomitmen di seluruh dunia," tutur Yudhi.

Pendekatan ini menjamin bahwa setiap produk yang dikeluarkan mematuhi standar tinggi RELX.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News