Jutaan Ikan Mati di Danau Toba Dijadikan Pupuk Kompos

Jutaan Ikan Mati di Danau Toba Dijadikan Pupuk Kompos
Jutaan ikan emas dan nila yang harus dimusnahkan setelah mati mendadak di kerambah yang tersebar di pinggir Danau Toba. Foto : Metro Siantar/JPG

Pihaknya dibantu pemilik dan komunitas warga telah berupaya melakukan evakuasi sejauh 30 meter dari bibir pantai.

Menggunakan satu unit alat berat, bangkai ikan dievakuasi ke dalam galian tanah seluas seluas 10 x 10 meter dengan kedalaman 2 meter.

“Kita tidak bisa menggali terlalu dalam, sebab di bawah kedalaman dua meter sudah keluar air. Jadi kita buat seadanya guna mempercepat evakuasi,” terang Sudion.

Dia juga mengatakan kalau bangkai ikan nantinya akan diolah menjadi pupuk kompos.

Turut membantu evakuasi Perkumpulan Warga Onan Baru (Perona). Sebanyak 25 orang anggota Perona turun ke lokasi sebagai bentuk kepedulian bersama.

”Intinya, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa petani keramba ini. Kita akan bantu hingga proses evakuasi selesai,” ujar Polten Simbolon, koordinator Perona.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir Sumatera Utara, Jhunellis Sinaga, menduga terjadi kematian ikan karena perubahan suhu.

“Ini akibat Up Welling, dugaan sementara terjadi perubahan suhu. Suhu dari dasar danau naik ke permukaan,” tuturnya. (esa/smg/bal/prn)


Pemkab Samosir meminta 18 kepala keluarga pemilik KJA agar mengosongkan keramba dari aktivitas budi daya ikan selama dua bulan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News