Kabar Buruk dari Kota Madiun, tentang Pasien 4 dan 5

Kabar Buruk dari Kota Madiun, tentang Pasien 4 dan 5
Ilustrasi petugas medis melakukan tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN

Ia menjelaskan, pasien ke-5 tersebut berusia 41 tahun dan bekerja di Surabaya. Kendati begitu sudah satu bulan pulang di Kota Madiun.

Yang bersangkutan dilakukan rapid test pada 18 Mei lalu dengan hasil non-reaktif.

Namun demikian, yang bersangkutan tetap dilakukan tes swab pada 29 Mei lalu karena ada riwayat dari Surabaya dan hasilnya positif COVID-19.

"Sama dengan istrinya, pasien nomor 5 ini juga kontak erat dengan lima orang. Lima orang ini sudah dilakukan rapid test pada 27 Mei lalu di Puskesmas Patihan dengan hasilnya semua non-reaktif," jelas Aflah.

Ia menambahkan, saat ini pasien nomor 5 tersebut sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD dr Soedono Madiun.

Dengan tambahan satu kasus baru tersebut, jumlah warga di Kota Madiun yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada lima orang.

Dari lima pasien COVID-19 tersebut, sebanyak dua orang telah dinyatakan sembuh. Sedang, tiga lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Madiun sampai Senin malam ini mencapai sebanyak 15 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jatim, menyebut ada penambahan positif terjangkiti virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News