Kabar Buruk untuk Kubu Pro-Demokrasi, Militer Myanmar Kini Didukung Rusia
jpnn.com, NAYPIDAW - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada pemimpin junta militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing bahwa Moskow berkomitmen memperkuat hubungan militer dengan Myanmar, Kantor Berita Rusia RIA melaporkan.
"Kami bertekad untuk melanjutkan upaya kami memperkuat hubungan bilateral berdasarkan rasa saling pengertian, hormat dan kepercayaan yang telah dibangun di antara negara kami," demikian RIA mengutip pertemuan Selasa sore.
Min Aung Hlaing berada di ibu kota Rusia untuk menghadiri konferensi keamanan pekan ini.
Pegiat HAM menuding Moskow mengabsahkan junta militer Myanmar, yang berkuasa sejak kudeta 1 Februari, dengan meneruskan kunjungan bilateral dan kesepakatan persenjataan.
Pada Maret lalu Rusia menyampaikan keprihatinan mendalam atas peningkatan jumlah kematian warga sipil di Myanmar.
Hubungan pertahanan antar kedua negara meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan Moskow memfasilitasi pelatihan militer dan beasiswa universitas untuk ribuan tentara, serta menjual senjata ke pihak militer, yang didaftar hitamkan oleh sejumlah negara Barat. (ant/dil/jpnn)
Pegiat HAM menuding Rusia mengabsahkan junta militer Myanmar, yang berkuasa sejak kudeta 1 Februari
Redaktur & Reporter : Adil
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Indonesia Mengecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia