Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran

Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran
Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran
Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran Photo: Vanuatu adalah salah satu negara Pasifik yang mendapat manfaat dari bantuan China.
(Disediakan: William Dye)

Juru bicara urusan luar negeri oposisi Penny Wong mengatakan jika China berusaha membangun kehadiran militer di Vanuatu itu bisa menjadi "pengubah permainan" bagi Australia.

"Militarisasi dan persaingan di kawasan itu bukanlah sesuatu yang kondusif bagi kawasan yang stabil dan makmur yang kita inginkan," kata Senator Wong kepada ABC.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan dia juga tidak mengetahui rencana militer China di Vanuatu.

"Saya sadar bahwa China telah lebih terlibat di Pasifik, kapal-kapal China tahun lalu mengunjungi Vanuatu sebagai bagian dari kunjungan yang lebih luas ke kawasan itu, tetapi kunjungan semacam ini normal bagi banyak tetangga di seluruh dunia," kata Julie Bishop kepada RN Breakfast. .

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vanuatu dan saya tetap yakin Australia adalah mitra strategis pilihan Vanuatu."

Julie Bishop melakukan perjalanan ke Papua Nugini dan Tonga bulan lalu untuk mengingatkan negara-negara Pasifik bahwa tetangga-tetangga Australia adalah penerima manfaat terbesarnya.

China saat ini hanya memiliki satu pangkalan militer di sebuah negara asing - di Djibouti di Semenanjung Afrika - tetapi telah meningkatkan kehadirannya di Pasifik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News