Kabar Tak Sedap untuk Partai Berkuasa, Dukungan Menurun Saat Kampanye Pemilu Dimulai

Kabar Tak Sedap untuk Partai Berkuasa, Dukungan Menurun Saat Kampanye Pemilu Dimulai
Fumio Kishida, Perdana menteri Jepang, berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). (ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri.)

Sementara itu, pihak oposisi telah mengkritik koalisi Jepang yang berkuasa karena gagal meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan melindungi mereka dari pandemi.

Jajak pendapat NHK juga menunjukkan peningkatan empat poin persentase pada responden yang menyatakan pasti pergi ke tempat pemungutan suara dibandingkan seminggu yang lalu, dengan 56 persen responden sekarang mengatakan mereka akan menggunakan hak suaranya.

Partai oposisi terkemuka, Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ), masih berada jauh di belakang LDP dalam peringkat dukungan publik, dengan hanya 6,6 persen responden memberikan dukungan mereka untuk CDPJ.

Pemimpin CDPJ Yukio Edano akan memulai kampanyenya di kubu konservatif yang berada di prefektur Shimane di barat daya Jepang.

Jajak pendapat NHK juga menunjukkan 36,2 persen warga Jepang tidak mendukung partai tertentu.

Sesuai dengan tradisi terkini LDP, pidato kampanye pertama Kishida akan dilakukan di prefektur Fukushima, yakni tempat di mana gempa bumi besar terjadi pada 2011 dan menyebabkan tsunami yang menerjang pantai timur laut.

Gempa dan tsunami itu pun memicu bencana nuklir pada pembangkit listrik tenaga nuklir Dai-ichi di Fukushima.(Antara/Reuters/jpnn)

Kabar tak sedap untuk partai berkuasa saat kampanye pemilu dimulai, dukungan malah menurun.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News