Kabar Terbaru Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Mungkin Ada yang Kecewa

Kabar Terbaru Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Mungkin Ada yang Kecewa
Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau lokasi untuk ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, PPU, Kaltim, Selasa (16/12). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Agustin Teras Narang menyinggung proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.

Mantan gubernur Kalimantan Tengah dua periode itu mengingatkan agar seluruh pihak, termasuk pemerintah, agar realistis dalam melihat rencana pemindahan ibu kota negara.

Menurut Teras Narang, dengan kondisi pandemi dan masalah yang dihadapi bangsa ini, baik dari sisi perekonomian, kesehatan, dan keuangan negara, tentu rencana ini mesti ditinjau kembali.

"Terlebih sisa waktu efektif kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini tinggal sekitar 2,5 hingga tiga tahun lagi, yang dalam hemat saya tidak memadai untuk sebuah agenda besar," kata Teras Narang saat Rapat Kerja Komite I DPD dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dan Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Gedung DPD, Senin (4/10).

Menanggapi pernyataan Teras, Tjahjo Kumolo menyatakan Presiden Jokowi sebenarnya juga realistis, sehingga memprioritaskan pembangunan infrastruktur kesehatan terlebih di tengah pandemi.

"Meski catatan beliau, disampaikan bahwa arah menuju ke pemindahan ini mesti dilakukan, kendati mungkin akan berlangsung secara berkelanjutan dalam 15 tahun ke depan," kata Tjahjo Kumolo.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai penunjang calon ibu kota baru, menghabiskan anggaran lebih kurang Rp275 miliar.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan, pemerintah pusat terus membangun infrastruktur penunjang di wilayah calon ibu kota negara.

Berikut ini kabar terbaru seputar proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim, Tjahjo Kumolo menyebut 15 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News