Kabinet Harus Profesional Jika Indonesia Ingin Atasi Tantangan Ekonomi

Peneliti senior dari Core (Pusat Reformasi Ekonomi) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan inti dari Kabinet yang lebih profesional adalah kompetensi para Menteri yang harus lebih bagus, terutama dalam mengatasi sektor-sektor atau bidang-bidang yang terkait dengan ekonomi.
"Profesional sudah pasti, tapi profesional yang kompetensinya juga lebih bagus dari yang sudah-sudah. Tapi itu tidak menutup juga bagi kalangan yang masuk dari jalur politisi, asalkan dia punya kompetisi itu."
"Jadi kalau kita mendualisme antara profesional dengan politisi, ini seolah-olah politisi ini tidak profesional. Padahal, yang dari politisi-pun ada yang sebenarnya punya kompetensi," paparnya kepada ABC (9/5/19).
Jika sosok Menteri dalam Kabinet bukanlah orang yang ahli di bidangnya, maka artinya Indonesia membutuhkan terobosan-terobosan dalam lima tahun ke depan.
"Misalnya di bidang energi. Karena satu untuk mengurangi ketergantungan energi fosil terutama minyak, untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan, yang semestinya makin lama makin besar urgensinya."
"Jadi harus dimulai secepat mungkin dalam 5 tahun ke depan," sebut Faisal yang menjabat Direktur Eksekutif Core Indonesia ini.
Meski demikian, tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia ke depan tentu saja tak hanya bersumber dari sektor energi.

- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya