Kabinet Nasib

Kabinet Nasib
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia ingin mengubah wajah Islam di seluruh dunia menjadi Islam yang toleran. Karena itu Staquf sampai harus pergi ke Israel –di tengah emosi dunia Islam yang anti-Israel.

Staquf merasa, dengan menjadi menteri kiprahnya tersebut menjadi lebih terbatas.

Maka sang adik yang diangkat menjadi menteri. Dua-duanya sama-sama pengasuh pesantren peninggalan leluhur mereka di Rembang.

Ketika ayah mereka meninggal  –KH Cholil Bisri– keduanyalah yang memimpin pesantren di Rembang, Jateng, itu. Bersama paman mereka yang juga terkenal: KH Mustofa Bisri –kiai yang juga penyair kondang itu.

Mustofa Bisri punya menantu yang juga terkenal: Ulil Absar Abdala. Yang sering saya ikuti pengajiannya di YouTube. Yang membahas kitab filsafat Ihya Ulumuddin, karya besar Imam Al Ghazali itu.

Ayah KH Mustofa Bisri seorang kiai besar. Namanya: KH Bisri Mustofa. Yang terakhir ini adalah juga putra kiai besar di Rembang: KH Mustofa Bisri. Tiga generasi nama itu sama: hanya dibolak-balik.

Menteri agama yang baru ini tentu punya tantangan besar. Untuk dirinya sendiri. Yakni bagaimana berubah dari milik satu golongan menjadi milik semua golongan. Juga bagaimana dari mengabdi ke satu golongan menjadi ke semua golongan.

Mungkin GP Ansor dan Banser –organisasi pemuda NU– akan tetap mempertahankannya sebagai ketua umum mereka. Saya tahu Ansor sangat mencintainya. Saat ia ke rumah saya yang mengantar puluhan Banser.

Trio basket kembali bersatu di kabinet. Mereka juga sama-sama Islam –dari generasi Islam Amerika. Yang sangat toleran. Yang 'menjadi kaya' itu sama pentingnya dengan beriman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News