Kabupaten Bandung Perluas Cakupan Layanan Air Bersih

Kabupaten Bandung Perluas Cakupan Layanan Air Bersih
Penandatangan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT Moya Indonesia Irwan Dinata dengan Dirut Perumda Tirta Raharja Air Minum Rudie Kusmayadi. Foto dok humas

jpnn.com, BANDUNG - Perumda Tirta Raharja Air Minum menandatangani nota kesepahaman dengan PT Moya Indonesia di Jakarta, Rabu (7/8).

Nota Kesepahaman tersebut merupakan langkah awal pengembangan SPAM di wilayah pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Air Minum Rudie Kusmayadi menuturkan, pihaknya menggandeng Moya Indonesia untuk mengejar target realisasi cakupan pelayanan sebesar 60 persen pada 2023.

"Ini terjadi gap yang cukup besar. Nah kami sendiripun untuk mengejar ini juga agak sulit, karena memang pembangunan SPAM ini memerlukan biaya yang cukup besar," ujar Rudie.

Untuk mengatasi persoalan besarnya biaya itulah, pihaknya menjajaki kerja sama dengan swasta.

"Dari hasil kajian, bila visibel, nanti dengan teknologi inovasi yang dimiliki Moya Indonesia dan Tirta Raharja, nanti sama-sama kita kembangkan dalam objek kerjasama," paparnya.

Rudie mengaku optimistis dengan prospek kerja sama ini, karena Kabupaten Bandung memiliki potensi pengembangan SPAM yang masih besar, antara lain karena ketersediaan air baku yang mencukupi, yang bersumber dari empat sungai, salah satunya Sungai Citarum.

Sementara itu Bupati Bandung, Dadang M. Nasser mengatakan, langkah yang dilakukan pihaknya ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat agar seluruh warga menggunakan 100 persen air perpipaan.

Peningkatan pelayanan air bersih perpipaan perlu terus ditingkatkan agar semakin banyak warga yang memiliki akses terhadap air bersih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News