Kabupaten Garut KLB Difteri, Lestari Moerdijat Minta Daerah Lain Lakukan Deteksi Dini

Kabupaten Garut KLB Difteri, Lestari Moerdijat Minta Daerah Lain Lakukan Deteksi Dini
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta daerah lain melakukan upaya deteksi dini seiring kejadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan pemerintah pusat dan daerah maupun pemangku kepentingan terkait untuk lebih sigap mencegah penyakit menular.

Hal ini disampaikan Lestari menyikapi tujuh warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut meninggal dunia diduga terpapar virus difteri dalam rentang 6-19 Februari 2023.

"Kewaspadaan dan kesigapan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam mengantisipasi potensi penularan penyakit yang menyebabkan kematian," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan, Kamis (23/2).

Terkait kejadian tersebut, Kabupaten Garut menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) difteri.

Status KLB itu ditetapkan setelah adanya kematian warga diduga akibat terpapar difteri.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kasus difteri di Garut, Jawa Barat itu disebabkan cakupan vaksinasi difteri tidak maksimal akibat pandemi Covid-19 pada tiga tahun terakhir.

Menurut Lestari, kasus kematian warga Garut yang diduga terpapar virus difteri itu harus diikuti dengan upaya deteksi dini di sejumlah daerah yang pemberian vaksinasi dasarnya sempat terkendala akibat pandemi Covid-19.

Rerie yang akrab disapa itu berharap segera dibangun kolaborasi yang kuat antarpemangku kepentingan di pusat dan daerah agar mampu menekan jumlah korban penularan sejumlah penyakit.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta daerah lain melakukan upaya deteksi dini seiring kejadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News