Kabupaten Lebak Kekurangan 3.000 Guru PNS SD dan SMP
jpnn.com, LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, masih kekurangan tenaga guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) untuk jenjang SD dan SMP sebanyak 3.000 orang.
"Kami terpaksa mengatasi kekurangan guru itu dengan mengangkat guru tidak tetap (GTT), " kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Lebak, Senin (19/8).
Pemerintah Kabupaten Lebak setiap tahun mengusulkan kekurangan guru tersebut kepada pemerintah pusat untuk adanya pengangkatan status guru PNS.
Namun, jumlah kuota penerimaan guru untuk Kabupaten Lebak relatif kecil dan tidak sebanding. Saat ini, kata dia, pengelola sekolah terpaksa merekrut GTT untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar itu.
BACA JUGA: Disdik Lakukan Pemerataan untuk Mengatasi Sekolah Kekurangan Guru
Saat ini, jumlah guru SD dan SMP di Kabupaten Lebak yang berstatus PNS tercatat di atas 6.000 orang. Sedangkan, kekurangan guru hingga kini sebanyak 3.000 orang untuk bertugas di 28 kecamatan.
Meski kekurangan guru berstatus PNS, tetapi pihak sekolah mengedepankan kualitas mutu pendidikan di antaranya mengoptimalkan pelatihan pedagogik (kependidikan), workshop dan kegiatan bintek kependidikan.
Selain itu juga memberdayakan Kegiatan Kerja Guru (KKG) jenjang guru SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru SMP.
Pemerintah Kabupaten Lebak setiap tahun mengusulkan kekurangan guru tersebut kepada pemerintah pusat untuk adanya pengangkatan status guru PNS.
- PPPK 2023, Pemprov Kalbar Merekrut 5.446 Guru
- Dirjen Nunuk Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kondisi Guru, Harapan untuk Honorer
- Dirjen Nunuk: Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Guru pada 2024
- Daerah Ini Masih Kekurangan Ribuan Guru jenjang SD dan SMP
- Ini Tujuan Kemnaker Terapkan Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan di Lebak
- Kekurangan Guru di Daerah Ini segera Teratasi Melalui Program PPPK 2023