Kabur saat Perang, Tiga Pimpinan KPK Disindir Haris Azhar

Kabur saat Perang, Tiga Pimpinan KPK Disindir Haris Azhar
Ilustrasi KPK. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar menganggap tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Agus Rahardjo, Saut Situmorang dan Laode M Syarif tidak bertanggung jawab lantaran menyerahkan mandat operasional kepada Presiden Joko Widodo.

Menurut Haris, langkah pimpinan KPK itu menunjukkan kegagalan mereka menjaga kehormatan lembaga antirasuah.

"Menurut saya pimpinan KPK gagal memelihara atau membawa maruah KPK. Mereka gagal melawan dan akhirnya puncaknya ini sekarang, salah satu yang patut disalahkan, ya, pimpinan KPK secara akumulatif," kata Haris saat dihubungi, Minggu (15/9).

Sebagai pimpinan, kata Haris, mereka tak boleh kabur meski diserang bertubi-tubi. Seharusnya, para tiga pimpinan KPK itu melawan.

"Saya bilang malah itu justru ketidaktanggungjawaban mereka, lagi lawan-lawan gini kok tiba-tiba kabur," kata Haris.

Haris lantas menyinggung kasus mantan Deputi Bidang Penindakan KPK Firli Bahuri yang baru diumumkan kepada publik belakangan ini. Haris mengatakan, pelanggaran etik jenderal polisi bintang dua harusnya disampaikan jauh-jauh hari.

"Seharusnya pada waktu ada peristiwa itu diumumkan, dong. Terus dijelaskan nama tersebut muncul, apakah KPK sudah memberikan namanya ke Pansel?" tanya Haris. (tan/jpnn)

Langkah pimpinan KPK saat ini menunjukkan kegagalan mereka menjaga kehormatan lembaga antirasuah.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News