Kabut Asap di Daerah Makin Tebal dan Mulai Perih di Mata

Kabut Asap di Daerah Makin Tebal dan Mulai Perih di Mata
Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di jalan utama Solok Selatan ditengah kabut asap yang mengakibatkan udara tidak sehat. (Antara/Erik)

Angka ini jauh di ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan merekomendasikan masyarakat untuk mulai menggunakan masker guna menjaga kesehatan.

Menurutnya pemakaian masker untuk mengurangi risiko terpapar penyakit akibat kabut asap dampak kebakaran lahan.

"Rekomendasi kesehatan atas keadaan ini adalah mengurangi aktivitas di luar rumah."

"Menutup jendela untuk menghindari masuknya udara kotor dan untuk kelompok sensitif disarankan memakai masker," katanya.

Meski hingga sore ini angka tersebut terus turun, tetapi rekomendasi untuk menggunakan masker masih dianjurkan, terutama untuk kelompok masyarakat sensitif.

Salah seorang warga Irwan (43) mengatakan sudah hampir seminggu kabut asap menyelimuti Solok Selatan dan sudah mulai terasa perih di mata.

"Kabut asap setiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata," ujar Wirnoveri. (Antara/jpnn)


Kabut asap di daerah ini tiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata, kualitas udara sudah tidak sehat.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News