Kabut Asap di Daerah Makin Tebal dan Mulai Perih di Mata

Kabut Asap di Daerah Makin Tebal dan Mulai Perih di Mata
Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di jalan utama Solok Selatan ditengah kabut asap yang mengakibatkan udara tidak sehat. (Antara/Erik)

jpnn.com - SOLOK SELATAN - Kualitas udara di kota kecil Solok Selatan, Sumatera Barat, tidak sehat.

Kabut asap tiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata.

Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pemantauan Indeks Kualitas Udara (AQI) menggunakan aplikasi IQAir.

Menurut Dinas Perumahan, Pemukiman, Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Solok Selatan, kualitas udara tidak sehat akibat kabut asap.

"Berdasarkan pemantauan Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai angka 164. Ini berarti kualitas udara di Solok Selatan sudah tidak sehat."

"Akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di daerah lain," ujar Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, Lingkungan Hidup dan Perhubungan Solok Selatan Wirnoveri, di Padang Aro, Rabu (6/9).

Hasil pada aplikasi ini mengukur Particulate Matter 2.5 atau PM2.5, yaitu partikel udara yang berukuran kecil dari atau sama dengan 2.5 μm (mikrometer).

Pada angka AQI 164, PM2.5 menunjukkan level 80,2 μm/meter kubik.

Kabut asap di daerah ini tiap hari makin tebal dan mulai terasa perih di mata, kualitas udara sudah tidak sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News