Kace

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kace
Pembuat konten Muhammad Kece diduga menghina nabi dan melakukan tindakan penistaan agama. Foto: Tangkapan layar YouTube Muhammad Kace

Beda dengan Zhang yang buron di luar negeri, Kace ada di Indonesia sehingga polisi tidak terlalu sulit untuk menangkapnya.

Potongan rekaman videonya menyebar viral di media sosial dan grup percakapan WhatsApp. Dia mengucap salam yang dipelesetkan menjadi ‘’assalamu ala-yesus’’. Dia menolak melakukan salat, dan menyebut kitab kuning membingungkan.

Dia menyebut Nabi Muhammad dikelilingi oleh jin dan setan. Kace, mungkin, belum pernah membaca novel Satanic Verses yang ditulis oleh Salman Rushdie pada 1988.

Namun, apa yang dilakukannya sama dengan Ayat-Ayat Setan yang digambarkan Rushdie dalam novel kontroversial itu.

Rushdie dianggap menghina Islam karena isi novelnya yang terang-terangan menghina Islam dan Rasulullah. Pemimpin spiritual Iran Ayatullah Khomeini pada 1989 mengeluarkan fatwa hukuman mati kepada Rushdie.

Khomeini menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk memburu dan membunuh Rushdie karena darahnya dinyatakan halal. Sejak keluarnya fatwa mati itu Rushdie bersembunyi dan menyamar dengan menggunakan nama lain.

Fatwa mati itu kabarnya sudah dinyatakan berakhir pada 11 September 2001, dan Rushdie menyatakan dirinya sudah berani hidup bebas.

Meski begitu, dalam setiap kesempatan muncul di publik Rushdie masih tetap dikawal polisi secara tertutup dan terbuka.

Potongan rekaman video Muhammad Kace menyebar viral di media sosial dan grup percakapan WhatsApp.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News