Kader Golkar Papua Mengaku Dapat Tekanan Karena Suarakan Munaslub

Selain itu, menurut Max, langkah GMPG menggelar diskusi publik untuk menyelamatkan partai menjelang Pemilu 2024 adalah langkah tepat. Sebab, tradisi kader Golkar adalah berdiskusi untuk menyelesaikan masalah, bukan menggunakan aksi premanisme atau ancam-mengancam.
Lewat diskusi, kata Max, jalan menuju penyelamatan partai akan terjadi karena banyak ide dan gagasan disampaikan oleh kader untuk membesarkan partai ke depan.
“Bahwa hari ini GMPG melakukan kegiatan ini merupakan hal yang sangat baik dan kami semua mencintai partai sehingga apapun yang kami lakukan adalah untuk membesarkan Partai Golkar bukan mengecilkan, bukan mau menjadi lawan tanding kepada DPP. Namun, hari ini kami menyayangkan bahwa diskusi itu tidak dilakukan,” kata Max.
"Bukan berarti kami harus bertengkar dengan teman-teman GMPG yang lain. Saya sayangkan itu,” pungkas Max.(fri/jpnn).
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Papua Max Richard Krey mengaku mendapat tekanan dari pengurus DPP Golkar setelah menyuarakan Munaslub.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi