Kader Hanura Desak KPU Jemput Bola

Siapkan Antisipasi Agar Angka Golput Tak Kian Tinggi

Kader Hanura Desak KPU Jemput Bola
M Pradana Indrapura (kemeja putih duduk di tengah) saat berdiskusi dengan kalangan mahasiswa pengunjung Parpol Expo yang digelar Center of Election and Political Party FISIP Universitas Indonesia di kampus UI Depok, Jawa Barat, Minggu (9/2). Foto: istimewa

jpnn.com - DEPOK - Kecenderungan meningkatnya angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput dari pemilu ke pemilu membuat waswas partai politik. Karenanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun didesak melakukan berbagai upaya antisipatif untuk menekan angka golput.

Salah satu partai yang cemas dengan kecenderungan meningkatnya angka golput adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). "Partisipasi pemilih ini turun dari tahun ke tahun. Ini kan pertanyaan sekaligus pekerjaan rumah bagi kita semua," kata Ketua Umum Satuan Pemuda dan Mahasiswa (Sapma) Partai Hanura, M Pradana Indrapura di sela-sela Parpol Expo yang digelar Center of Election and Political Party FISIP UI di kampus UI Depok, Jawa Barat, Minggu (9/2).

Merujuk pada data KPU, Pradana merinci kenaikan angka golput. Pada pemilu legislatif (pileg) 1999, angka golput mencapai 10,2 persen. Namun pada Pemilu 2004, angkanya naik menjadi 23,3 persen. Lima tahun kemudian, angka golput terkerek menjadi 29 persen.

Karenanya Pradana mendesak KPU mengambil langkah antisipatif untuk menekan angka golput pada pemilu legislatif 9 April 2014 nanti. Menurutnya, KPU semestinya melakukan pendekatan ke pemilih pemula dan kalangan kampus untuk menekan angka golput.

Anak buah Wiranto di Hanura itu pun memuji acara Parpol Expo yang digelar Center of Election and Political Party FISIP UI. Sebab, lanjut Pradana, mengedukasi pemilih sangat penting dalam membangun demokrasi.

"Ini perlu ditiru oleh lembaga-lembaga lain, termasuk oleh KPU. Ini adalah upaya yang baik untuk jemput bola," ulasnya.(ara/jpnn)

 

DEPOK - Kecenderungan meningkatnya angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput dari pemilu ke pemilu membuat waswas partai politik.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News