Kader Muda Golkar Soroti Kepemimpinan Novanto

Kader Muda Golkar Soroti Kepemimpinan Novanto
Ahmad Doli Kurnia. Foto: dok.JPG

"Kami usung Jokowi, kok kalian sudah mencalonkan untuk 2019," sindir Doli.

Bahkan, Doli menambahkan, secara ekspresi dan dramatis penegasan pencalonan itu dilakukan saat ada Jokowi dan di depan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Itu sama juga meledek Bu Mega," katanya.

Doli mengingatkan sejak awal jauh sebelum munaslub Golkar sudah sering menyatakan jangan pernah memilih pemimpin yang punya beban masalah hukum.

"Sorry to say, e-KTP itu sudah disebut sejak 2011. Dan yang paling hangat jelang munas itu (kasus) Papa Minta Saham. Jadi, saya mengatakan memang lahirnya kepemimpinan ini diiringi dengan banyak masalah," katanya.

Sampailah pada hari ini, lanjut dia, kepemimpinan sekarang mengabaikan apa yang menjadi komitmen dan keputusannya sendiri.

Doli menambahkan, memang betul Novanto sekarang mengikuti jejak mantan Ketum Golkar Akbar Tandjung yang keliling daerah. Namun, lanjut dia, apa yang dilakukan Novanto sekarang lebih berbentuk kepada charity, bukan konsolidasi atau memberikan pengarahan kepada kader.

Lebih lanjut Doli mengatakan, satu-satunya parpol yang kadernya paling banyak kena isu korupsi adalah Golkar. Saat ini, kata dia, sudah dua kader yang diproses. Masih ada lima lagi yang namanya disebut terlibat kasus yang belum diproses.

"Ini bahaya menurut saya. Padahal rekomendasi kuat di munas, Golkar harus jadi garda terdepan dan kekuatan utama memberantas korupsi," katanya.

Koordinator Generasi Muda Partai Golongan Karya (Golkar) Ahmad Doli Kurnia mengatakan, lahirnya kepemimpinan Golkar sekarang diiringi berbagai masalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News