Kader Terjerat Korupsi, Elektabilitas Golkar Bakal Melemah

Kader Terjerat Korupsi, Elektabilitas Golkar Bakal Melemah
Bendera partai Golkar dan atribut kampanye pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin mendominasi jalanan di seluruh kota Pekanbaru. Foto: Istimewa

BACA JUGA : Fahri Sebut Elektabilitas Jokowi Berantakan Usai OTT Bowo Golkar

Seperti diketahui, Golkar diterjang sejumlah kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petingginya, mulai kasus mantan Ketua Umumnya Setya Novanto.

Satu per satu kadernya di tingkat pusat diproses KPK dan diproses Pengadilan Tipikor. Kasus teranyar, KPK melakukan tangkap tangan (OTT) terhadap kader Golkar yang juga anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso. Bowo dicokok KPK justru di hari-hari terakhir masa kampanye.

Bowo Sidik Pangarso yang juga terdaftar sebagai caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II yang mencakup Kudus, Demak dan Jepara ditangkap KPK pada akhir Maret (27/3).

Dia diduga menerima suap dalam kasus terkait distribusi pupuk.

Belum reda kasus Bowo Sidik Pangarso, Partai Golkar kembali dilanda badai. Pada Senin (1/4), KPK memeriksa dan menahan kader Golkar Markus Nari.

Kader Golkar dari Toraja itu memang telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 19 Juli 2017. Namun, baru diperiksa dan ditahan sekarang.

Markus Nari, anggota Fraksi Golkar di Komisi VIII DPR RI itu merupakan bagian dari gurita kasus E-KTP yang melibatkan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Golkar telah diterjang sejumlah kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi dan kadernya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News