Kades Samto Mengamuk Melihat Satgas Covid Membubarkan Hajatan, Piring dan Gelas Pecah
Samto mengakui perbuatannya mengamuk saat pembubaran hajatan. Hal itu dilakukan karena kesal dengan satgas Covid-19.
"Hari ini kejadian lagi tindakan yang merugikan rakyat. Otomatis itu (mengamuk,Red), tetapi seusai acara pernikahan," katanya, seperti dilansir Radar Solo.
Dia menilai Satgas Covid-19 tidak manusiawi dalam membubarkan acara pernikahan.
Karena masih dalam proses pertengahan acara, tetapi sudah diminta bubar.
"Baru pertengahan sudah dioyak-oyak seperti maling kayu, kasihan rakyat. Meja kulo walik, enggak menghargai kulo blas,” katanya.
Samto menilai pembubaran acara hajatan itu tidak berdasar karena tidak ada kasus Covid-19 di desanya.
Dia mengakui, sebenarnya pembubaran oleh satgas tidak dilakukan secara kasar.
Namun, perintah langsung untuk membubarkan itu yang menurutnya kurang baik. Menurutnya, seharusnya ada komunikasi dan dibicarakan.
Kades Samto kesal melihat Tim Satgas Covid-19 membubarkan hajatan di desanya. Dia mengamuk.
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Kades dan Sekdes di Kampar Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah Tol Pekanbaru-Rengat
- Kiai dan Gus Pengasuh Ponpes di Sragen Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
- Kades di Serang Ini Pegang Poster Prabowo-Gibran Sambil Pose Dua Jari, Lihat
- Ini Tampang Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Karawang
- RUU Desa Disetujui, Kades Indonesia Bersatu Berterima Kasih kepada Jokowi