Kadis Pariwisata DKI Jakarta Mengundurkan Diri, Apakah Masalah Ini Pemicunya?

Kadis Pariwisata DKI Jakarta Mengundurkan Diri, Apakah Masalah Ini Pemicunya?
Alokasi anggaran belanja Dinas Pariwisata DKI Jakarta sebesar Rp560,4 miliar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (31/10) malam.

Edy mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala dinas pariwisata DKI Jakarta dengan menyisakan anggaran sejumlah program kegiatan belum terserap hingga awal November 2019 bernilai miliaran rupiah.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (1/11), mencatat sejumlah program itu di antaranya promosi Mice Jakarta senilai Rp6,6 miliar yang baru diserap 23 persen.

Partisipasi olahraga internasional di dalam negeri senilai Rp3,6 miliar yang baru diserap 10,5 persen. Penyelenggaraan pameran wisata halal senilai Rp5,9 miliar yang baru diserap 47 persen. Publikasi pariwisata pemasangan iklan media senilai Rp10,7 miliar yang terserap 67 persen.

Pengadaan sistem suara di teater Taman Ismail Marzuki senilai Rp15,98 miliar yang terserap 55 persen, pengadaan lahan kawasan cagar budaya makam pangeran Jayakarta senilai Rp23 miliar yang baru terserap 43 persen.

Hingga awal November 2019, serapan APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebesar Rp308,2 miliar dari alokasi anggaran belanja sebesar Rp560,4 miliar atau 55 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima permohonan pengunduran diri pejabat struktural tersebut. (antara/jpnn)

 

Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta pada Kamis (31/10) malam.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News