Kado Nyawa

Oleh: Dahlan Iskan

Kado Nyawa
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Senjata hadiah ulang tahun itulah yang ia pakai menembak neneknya sendiri. Yang justru mengasuhnya sejak kecil. Lalu menembaki siswa SD. Tidak jauh dari rumah Sang nenek.

Sebanyak 19 siswa SD di situ tewas. Demikian juga 2 orang guru mereka. Banyak lagi yang terluka. Termasuk seorang polisi.

Saya sebenarnya tidak ingin menulis drama ini. Anda sudah tahu semua itu. Dari tulisan pembaca Disway, Bung Mirza, dua hari lalu.

Saya kalah cepat dengannya. Tapi Mirza tak kunjung muncul lagi dengan laporan lanjutannya.

Justru saya yang ganti penasaran: seperti apa peristiwa itu.

Saya pun membuka banyak media di Amerika. Khususnya di Texas. Lebih khusus lagi di San Antonio –kota terdekat dengan lokasi peristiwa.

Setelah mendalami peristiwa itu saya pun ragu: apakah perlu menuliskannya. Peristiwa ini memang tragis sekali, tetapi tidak ada yang baru. Begitu lagi. Begitu lagi.

Bahkan, sebuah media, The Onion, –media spesialis satire– sengaja memuat headline dengan bunyi yang sama. Sudah sebanyak 21 kali. Selama 8 tahun terakhir. Begitu seringnya penembakan massal seperti itu.

Salvador Ramos adalah nama Spanyol. Demikian juga nama dua guru yang ia tembak. Pun nama-nama 19 siswa yang tewas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News