Kado Spesial HUT ke-77 RI, Rektor IPB Apresiasi Swasembada Beras Indonesia
"Data survei stok beras yang dilakukan BPS berada di kisaran 9,7 juta ton hingga 10,2 juta ton pada periode April hingga Juni 2022," katanya.
Meski demikian, kata Arif, Indonesia masih dihadapkan pada banyaknya jumlah penduduk dan tingginya konsumsi beras perkapita selama 5 tahun terakhir.
Karena itu, dia berujar, Indonesia perlu berkeja lebih keras untuk mengoptimalkan semua laham intensifikasi, ekstensifikasi maupun program diversifikasi pangan berbasis bahan pangan lokal.
"Kami harus produktifkan lagi pertanian di lahan marginal seperti lahan rawa lahan eks tambang, lahan pasang surut dan lahan dengan salinitas tinggi," ungkapnya.
Arif mengatakan perlunya menekan laju konversi lahan sawah produktif sebagai bagian dari upaya peningkatan ketersediaan pangan nasional.
Kemudian diperlukan juga upaya penurunan food loss and food waste untuk mencapai pertanian yang presisi.
"Harus bisa merubah perilaku konsumen untuk bisa menekan yang saat ini kontribusinya hingga sampai 9 persen," jelas dia. (jpnn)
Rekror IPB, Arif Satria mengapresiasi capaian swasembada beras Indonesia selama tiga tahun berturut-turut.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor