Kaesang Krama

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Kaesang Krama
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono memamerkan buku nikah. Foto: dok YouTube Jokowi

jpnn.com - DALAM kisah pewayangan banyak episode mengenai perkawinan para ksatria yang dibumbui dengan persaingan cinta yang kemudian berujung pada perang antar-saudara.

Salah satu kisah yang sering dimainkan dalam pertunjukan wayang kulit ialah cerita perkawinan Gatotkaca dengan Dewi Pregiwa yang diwarnai konflik dan perang antara Kurawa melawan Pandawa.

Alkisah, Gatotkaca jatuh cinta kepada anak perempuan Arjuna itu. Arjuna sebagai kesatria penengah Pandawa merupakan paman bagi Gatotkaca.

Baca Juga:

Ayah Gatotkaca, Werkudara, adalah Pandawa nomor dua yang berarti kakak kandung langsung Arjuna. Pandawa pertama ialah Puntadewa atau Yudistira yang juga raja utama Kerajaan Amarta.

Adapun dua adik bungsu Arjuna ialah si kembar Nakula dan Sadewa. Pandawa memimpin Kerajaan Amarta yang bermusuhan dengan Kerajaan Astina di bawah Prabu Duryudana bersama 99 saudara lainnya.

Kedua kerajaan itu berasal dari kakek yang sama, tetapi selalu bermusuhan. Dua kerajaan itu diramalkan terlibat peperangan dahsyat dan mengerikan yang disebut sebagai Bharatayudha.

Baca Juga:

Kisah Gatotkaca Krama atau Gatotkaca Menikah adalah bagian dari konflik panjang kedua kerajaan. Arjuna setuju Pregiwa menikah dengan Gatotkaca. Lamaran sudah diterima dan hari pernikahan sudah ditetapkan.

Namun, diam-diam Raden Lesmana Mandrakumara, putra Prabu Duryudana dari Astina, juga mencintai Pregiwa dan ingin menikahinya.

Tradisi Jawa tidak biasa membedakan urusan pribadi dengan urusan dinas. Maka, para pegawai di kantor akan dilibatkan sebagai panitia mantenan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News