Kaesang Masuk PSI, Pakar Curiga Ada yang Tak Beres dengan Jokowi & Megawati

Kaesang Masuk PSI, Pakar Curiga Ada yang Tak Beres dengan Jokowi & Megawati
Ketum PSI Kaesang Pangarep. Foto: diambil dari psiid

"Jadi sekarang pun agak sulit dan gak berani untuk memecat Jokowi seperti itu, yang ada perang dingin aja antara PDIP dengan Jokowi, antara Megawati dengan Jokowi," sambungnya.

Menurutnya, Jokowi dan Megawati sudah lama merenggang. Terlihat dari sikap PDIP yang kerap kontra dengan Jokowi.

Seperti penolakan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 sampai masalah penanganan Covid-19. PDIP juga menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

"Dalam aturan itu kelihatannya agak sulit untuk menerapkan ke Jokowi, karena Jokowi dianggap walaupun dia petugas partai tapi presiden begitu, ya punya permainan sendiri kira kira tentu berbeda dengan PDIP," tuturnya.

Ujang mengatakan, sejak dulu Megawati tak pernah berubah mengatakan baik Jokowi maupun Ganjar Pranowo adalah petugas partai. Namun, ini membuat Jokowi merasa tidak nyaman karena diatur-atur.

"Karena sebutan itu pula Jokowi mungkin merasa tidak senang bisa jadi, merasa dia merasa orang nomor 1 di Indonesia tapi diatur atur gitu, merasa tidak berdaya, merasa tidak berpengaruh, merasa tidak berperan di partainya sendiri," ujarnya.

"Sedangkan dia mampu mengendalikan partai partai lain sedangkan partainya sendiri tidak dikendalikan," kata Ujang.

Dia pun meyakini pada rakernas PDIP pada besok Sabtu (30/9) Megawati masih berpegang teguh mengatakan bahwa Jokowi dan Ganjar masih petugas partai. Tetapi, persoalannya memang ada pada Jokowi yang tidak patuh.

Ujang menyebut, sikap Megawati atau PDIP kerap mengalah kepada Jokowi. Contohnya, ketika Gibran ingin maju jadi calon wali kota Solo lewat PDIP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News