Kaesang Pangarep KKN di Desa di Tengah Hutan, tak Gampang Ditemui

Kaesang Pangarep KKN di Desa di Tengah Hutan, tak Gampang Ditemui
Kaesang Pangarep. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

Tapi, wajar sebenarnya kalau desa di pelosok Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, itu kemarin (15/7) seperti ”hobi” menghentikan orang luar. Desa berpenghuni 146 kepala keluarga tersebut tengah kedatangan tamu istimewa: putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. 

Sampai 4 Agustus mendatang, mahasiswa Singapore Institute of Management (SIM) itu dan puluhan mahasiswa dari berbagai negara tinggal di Gumeng. Mereka bagian dari Community Outreach Program (COP), semacam KKN atau kuliah kerja nyata yang diselenggarakan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya di Kabupaten Mojokerto. 

Total, COP diikuti 201 mahasiswa dari 15 perguruan tinggi di 9 negara. Sebanyak 141 mahasiswa di antaranya berasal dari perguruan tinggi di luar Indonesia serta sisanya mahasiswa UK Petra dan UK Widya Mandira, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mereka disebar ke enam kelompok di enam desa di Kecamatan Gondang dan Jatirejo. 

Menurut Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UK Petra Herri Christian Palit, pendaftaran COP dilakukan secara online. Pihak LPPM UK Petra mengirim dulu surat pemberitahuan yang terkait dengan kegiatan tersebut berikut kuota tiap perguruan tinggi. 

Nah, pihak universitas yang menyosialisasikan kepada mahasiswa dan mengadakan seleksi. Nama-nama peserta yang lolos seleksi akan dikirim ke UK Petra. ”Kami tahu Mas Kaesang ikut program itu juga dari hasil seleksi yang dikirimkan SIM University, Singapura,” ujarnya.

Herri mengaku, UK Petra jelas senang dan bangga ketika mengetahui bahwa putra orang nomor satu di Indonesia itu mengikuti kegiatan COP. Meski begitu, dia menegaskan bahwa panitia COP tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Kaesang. Semua diperlakukan sama. 

”Mulai makan, minum, hingga tidur ya di rumah orang tua asuh. Mereka tidak boleh menolak makanan yang dimasak tuan rumah,” imbuh Herri.

Saat pelepasan di markas UK Petra di Surabaya dan Pendapa Pemkab Mojokerto, Kaesang juga terlihat sekali menolak diistimewakan. Dia membaur dengan peserta lain. 

KAESANG Pangarep menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gumeng, desa terpencil di tengah hutan dan tanpa sinyal telepon. Seperti peserta lain, putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News