Kafe Kaifa

Oleh: Dahlan Iskan

Kafe Kaifa
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya tentu cukup sekali saja ke kebun kurma. Lima tahun lalu itu. Yang di situ terlalu banyak makan kurma mentah. Sampai pencernaan saya terganggu luar biasa. Aorta saya pun pecah. Anda sudah tahu ceritanya --pun sebelum saya tulis.

Seusai subuh ke Kafe Kaifa, malam harinya saya ke sana lagi: kali ketiga. Ingin tahu suasana malamnya yang gemerlapan. Juga ingin beli roti channai --sebagai penebus dosa roti pratta.

Naik kelasnya kota Madinah sekarang ini bisa jadi ikut membawa perubahan perilaku jemaah umrah: mulai malu kalau buang sampah sembarangan. Juga malu kalau tidak ikut tampil indah.(*)


Berita Selanjutnya:
Somasi RBT

Seusai subuh ke Kafe Kaifa, malam harinya saya ke sana lagi: kali ketiga. Ingin tahu suasana malamnya yang gemerlapan. Juga ingin beli roti channai.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News