KAHMI Diminta Kritis pada Pembangunan Indonesia

KAHMI Diminta Kritis pada Pembangunan Indonesia
Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wapres Jusuf Kalla dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk selalu kritis terhadap berbagai persoalan bangsa.

Sikap kritis KAHMI bisa menjadi vitamin dan energi besar, baik bagi pemerintah dan DPR, untuk selalu berpikir dan bekerja demi kepentingan rakyat.

“Kritik bukan hal yang tabu. Justru kritik dibutuhkan untuk mewujudkan good governance di negara kita yang tercinta ini. KAHMI jangan segan untuk memberikan kritik serta solusi bagi kemajuan bangsa ,” ujar Bamsoet dalam acara pelantikan Pengurus dan Presidium KAHMI, di Jakarta, Minggu (11/3) malam.

Bamsoet dilantik sebagai anggota Dewan Pakar KAHMI bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan. Sementara, Ketua Dewan Pakar KAHMI dipegang Mahfud MD.

Hadir dalam pelantikan Pengurus dan Presidium KAHMI Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dilantik sebagai Ketua Dewan Etik, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menristekdikti Mohamad Nasir, Gubernur DKI Anies Baswedan, Mahfud MD, Akbar Tanjung, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, serta undangan lainnya.

Bamsoet menilai, selama ini kiprah KAHMI bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak perlu diragukan lagi. KAHMI selalu konsisten dan penuh komitmen dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.

“KAHMI merupakan bagian dari kekuatan utama bangsa Indonesia yang memiliki peran besar dalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kiprah KAHMI dalam beragam profesi seperti pengusaha, ekonom, budayawan, cendikiawan, politisi, dan atau pejabat publik adalah bukti kontribusi KAHMI bagi NKRI,” tutur Bamsoet.

Politikus Partai Golkar ini meminta KAHMI untuk turut berperan besar dalam pembangunan.

KAHMI diminta tidak segan untuk memberikan kritik serta solusi bagi kemajuan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News