KAI akan Tambah Gerbong Sleeper

KAI akan Tambah Gerbong Sleeper
Kereta sleeper memiliki banyak peminat. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com - Seiring tumbuhnya pengguna transportasi kereta api di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan optimalisasi kinerja. Terutama pada ketepatan waktu, akses saluran penjualan tiket, dan inovasi produk seperti kereta sleeper.

Direktur SDM dan Umum PT KAI R. Ruli Adi menyatakan, animo masyarakat terhadap kereta sleeper membuat perseroan akan menambah empat gerbong lagi. Juga menambah rute untuk kereta mewah tersebut. ''Sekarang kami akan perbanyak kembali karena animo masyarakat begitu besar. Itu inovasi yang dilakukan KAI tiada henti,'' katanya di Universitas Pendidikan Indonesia kemarin (18/9).

Okupansi atau tingkat keterisian kereta yang diluncurkan saat Lebaran 2018 tersebut mencapai 80 persen saat hari biasa (weekdays). Angka bisa mencapai 100 persen saat akhir pekan (weekend). Saat ini kereta dengan tiket seharga Rp 1,3 juta itu melayani rute Jakarta-Surabaya saja.

KAI juga terus meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta yang rata-rata telah mencapai angka 96 persen secara nasional. ''Jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, kereta api relatif masuk yang ketepatan waktunya luar biasa. Tetapi, itu pun masih kami tingkatkan,'' urainya.

Perbaikan kinerja pun dilakukan PT KAI seiring dengan peningkatan jumlah penumpang kereta api setiap tahun. Tahun lalu jumlah penumpang KAI mencapai 394 juta orang. Tahun ini jumlahnya ditargetkan meningkat menjadi 399 juta penumpang. Hingga akhir semester pertama 2018, KAI berhasil mengangkut 206 juta penumpang.

Vice President Public Relation PT KAI Agus Komarudin menambahkan, pihaknya segera merilis layanan pembatalan tiket maupun reschedule (mengubah) jadwal keberangkatan kereta yang telah dipesan melalui aplikasi KAI Access.

''Saat ini kan masih mengisi dengan manual. Ke depan ini mudah-mudahan 28 September bisa kami launching KAI Access terbaru. Jadi, setiap download KAI Access mendapatkan pelayanan khusus,'' katanya.

KAI tahun lalu juga merilis inovasi layanan e-boarding pass dengan menggunakan KAI Access. Inovasi layanan digital akan terus dilakukan. Sebab, saat ini transaksi pembelian tiket melalui digital cenderung meningkat. (vir/c22/fal)


Okupansi atau tingkat keterisian kereta yang diluncurkan saat Lebaran 2018 tersebut mencapai 80 persen saat hari biasa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News