KAI MoU Kontrak Pinjaman dengan Bank Sindikasi Rp 19,25 T
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan menyambut baik penandatanganan kontrak pinjaman antara KAI dengan 12 Bank Sindikasi terkait kerja sama pembangunan proyek LRT Jabodebek.
"Ini adalah suatu kemajuan yang sangat signifikan, oleh karena baru pertama kalinya suatu proyek
pemerintah bisa ditangani secara sindikasi," ujarnya.
Luhut menambahkan, dengan nilai pinjaman sebesar Rp 19,25 triliun, dan jangka waktu kontrak selama 18 tahun, menurutnya adalah angka yang besar, dan bisa dijadikan model pendanaan proyek pemerintah lainnya di masa depan.
"Sekarang tidak harus membebani APBN, model pendanaan seperti ini akan kita refinancing setelah
berjalan 3-4 tahun ke depan. Nanti mungkin dengan bunga lebih murah kita bisa kembangkan LRT
ini dengan trayek yang lebih luas," tambahnya.(chi/jpnn)
Penandatanganan kontrak pinjaman antara KAI dengan 12 Bank Sindikasi terkait kerja sama pembangunan proyek LRT Jabodebek.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Stasiun Kedundang Dibongkar, Pakar Nilai PT KAI Bisa Dijerat Pidana
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 3 Orang Tewas
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- KAI Gelar Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Buruan Daftar!
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024