Kaipang Greenhope

Oleh: Dahlan Iskan

Kaipang Greenhope
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalau pun Anda belum percaya masuklah ke Google. Lihat sendiri penemuan-penemuan ahli yang melakukan riset soal ini.

Baca Juga:

Bahaya plastik itu Senin lalu menjadi salah satu topik bahasan. Yakni ketika para pengusaha yang terkait dengan ''Gerakan 4 R'' berkumpul di Greenhope Cikupa.

Greenhope sendiri hari itu meresmikan perluasan pabrik bioplastic. Yakni pabrik plastik dengan bahan baku utama singkong. Dari singkong diambil sari patinya. Lalu, melalui formula Greenhope, menjadi biji plastik bio.

Biji plastik bio itu bisa diproses menjadi apa saja: kantong plastik, bungkus tisu, kemasan makanan dan polybag. Inilah jenis  plastik yang bisa kembali menyatu dengan tanah.

Beda dengan plastik yang kita kenal; yang baru bisa terurai dalam masa 100 sampai 1000 tahun.

Aktivis antisampah plastik ikut berkumpul di Greenhope. Ada Doni Monardo yang jadi pelopor menanam 1,5 juta pohon dengan polybag produk Greenhope.

Ada Naning Adiwoso, ketua Plastik Akal Sehat Indonesia yang juga pendiri Asosiasi Toilet Bersih Indonesia. Ada Variati Johan, mantan profesional building material yang jadi sekjen Pasti.

Lalu ada Ahok dan saya, sebagai sesama teman pemilik Greenhope, Tommy Tjiptadjaja dan Sugianto Tandio.

Ternyata di tengah para perusak seperti Sambo, gas air mata Kanjuruhan, dan narkoba Teddy Minahasa, kita masih punya pahlawan-pahlawan lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News