Kajian BMKG: Iklim dan Cuaca Pengaruhi Penyebaran Corona

Kajian BMKG: Iklim dan Cuaca Pengaruhi Penyebaran Corona
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan hasil kajian bahwa cuaca dan iklim berpengaruh pada penyebaran virus corona COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Meski demikian, kata dia, perlu diwaspadai pula bahwa memasuki bulan April sampai Mei ini, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki pergantian musim, yang sering ditandai dengan merebaknya wabah Demam Berdarah.

Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, dengan memanfaatkan kondisi cuaca untuk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat, terutama pada April hingga puncak musim kemarau di bulan Agustus nanti.

Dia memprediksi suhu rata-rata berkisar antara 28-32 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar antara 60-80 persen.

Dwikorita juga mengimbau masyarakat lebih ketat menerapkan physical distancing dan pembatasan mobilitas orang ataupun dengan tinggal di rumah, disertai intervensi kesehatan masyarakat.

"Karena cuaca yang sebenarnya menguntungkan ini, tidak akan berarti optimal tanpa penerapan seluruh upaya tersebut dengan lebih maksimal dan efektif," tandas dia. (tan/jpnn)

Hasil kajian BMKG bersama 11 doktor menyimpulkan bahwa cuaca dan iklim berpengaruh pada penyebaran virus corona COVID-19.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News